Pentingnya Satuan Luas dan Ukur Properti, Satuan ukur atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya untuk melindungi kepentingan umum. Digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan berbagai pengukuran, rumus dan data.
A. Satuan Luas dan Ukur Properti di Indonesia
Secara umum satuan yang digunakan untuk menyatakan luas lahan di Indonesia adalah hektar (ha). Ha adalah satuan luas yang biasa digunakan untuk menyatakan luas tanah. Hektar merupakan singkatan dari hekto are. Kata hekto berarti “100 kali”. Satuan dasar untuk hektar adalah, satuan luas yang didefinisikan sebagai 100 meter persegi. Sehingga konversi satu hektar menjadi sistem internasional adalah 1 ha = 1 hm² = 10.000 m².
Satuan hektare lebih banyak dipakai di Indonesia dari pada satuan kilometer persegi (km²) untuk menyatakan luasan agraria. Seringkali, hektare ditulis dalam bentuk hektar (ha). Indonesia secara baku menggunakan satuan meter persegi (m²).
Baca Juga | Kenali Jenis Tanah Kavling dalam Properti
B. Satuan Luas dan Ukur Properti beberapa daerah di Indonesia
Setelah mengetahui satuan yang umum dipakai di Indonesia, berikut ini adalah satuan luas beberapa daerah di Indonesia.
1. Ubin
Tidak asing pastinya mendengar istilah ubin. Ubin digunakan sebagai penutup lantai maupun dinding rumah. Namun, pada istilah luas konsep yang dimaksud adalah petakan luas tanah.
Ubin (ru atau tumbak) dalam agraria adalah satuan luas lahan yang dipakai di Indonesia. Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi.
Satuan ini terutama dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan “petak ubinan” (berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi hasil per hektare.
Satuan ini sampai saat ini masih dijadikan rujukan dalam proses jual beli lahan atau tanah, baik di sawah maupun pekarangan. Pada umumnya rujukan ini dipakai oleh sebagian besar masyarakat perdesaan.
2. Bahu atau Bau
Bau? Bau di sini tidak ada kaitannya dengan indra penciuman. Bahu atau bau merupakan kata serapan dari bouw kata bahasa Belanda yang berarti “garapan”. Dalam agraria adalah satuan luas lahan yang dipakai di beberapa tempat di Indonesia, terutama di Jawa. Satu bahu adalah 500 ubin.
Ukuran bahu agak bervariasi, namun kebanyakan adalah 0,70 hingga 0,74 hektare (7000-7400 meter persegi) dan ada pula yang menyamakannya dengan 0,8 ha. Satuan bahu banyak digunakan untuk area pertanian (sawah atau ladang) dan telah dipakai sejak zaman Hindia Belanda. Menurut Cultuurstelsel, 1 bouw adalah 7096,5 meter persegi.
3. Lupit
1 Lupit = 250 ru atau ubin = 3.570 m²
4. Iring
1 Iring = 125 ru atau ubin = 1.785 m²
5. Paron
1 Paron = 62,5 ru atau ubin = ± 893 m²
6. Prowolon
Prowolon = 31,25 ru atau ubin = ± 446 m²
7. Sangga
1 Sangga = 5 ru atau ubin = 70 m²
8. Kesuk (Jawa Mataraman)
1 Kesuk = bervariasi, dari 1000 m² hingga hektar
9. Rakit (Pantura Jawa)
1 Rakit = 1000 m²
10. Anggar (Kalimantan Barat)
1 Anggar = 1/33 hektar = 303,03 m²
11. Borong (Kalimantan Barat)
1 Borong = 1/6 hektar = 1666,7 m²
12. Rantai (di perkebunan Sumatera)
1 Rantai = ± 405 m²
13. Tampa
1 Tampa = sekitar 6.750 sampai 7.680 m²
14. Sidu
1 sidu = 1/8 bahu = 62,5 ru atau Ubin = 875 m²
C. Pentingnya Pemahaman Satuan Luas dan Ukur Properti
Setelah mengetahui satuan ukur dan luas properti di Indonesia, Anda jadi lebih paham saat akan melakukan transaksi properti. Investasi properti tanah dan lahan diminati banyak orang karena harganya bisa naik setiap tahun. Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan. Banyak yang menilai bahwa investasi properti dengan bentuk tanah dan lebih sulit dijual, mengingat orang-orang lebih memilih membeli bangunan jadi.
Artikel terkait | Apa Sih Itu Properti?
Apakah anda sudah memiliki keinginan dan tekad untuk berinvestasi properti tanah atau lahan? maka tak usah ragu.
“The only bad time to buy property is later.” – Steve Bolton
Semoga artikel Tentang “PENTINGNYA SATUAN LUAS DAN UKUR PROPERTI” bermanfaat.
Nantikan Artikel-Artikel properti lainnya dari procil.id