Kenali Jenis Tanah Kavling dalam Properti, Anda mungkin pernah melihat spanduk atau brosur bertuliskan “jual tanah kavling murah di lokasi strategis”. Namun tahukah Anda apa arti dari tanah kavling?

Dalam kamus Bahasa Indonesia, kavling adalah bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu yang akan dijadikan bangunan atau tempat tinggal. Dalam sebuah kompleks perumahan, terdapat bermacam-macam bentuk tanah kavling, sesuai letak atau posisinya. Berikut ini adalah penjelasanya tentang Kenali Jenis Tanah Kavling dalam Properti.

Jenis Tanah Kavling dalam Properti

Secara Garis besar ada dua Pembagian kavling :
A. Tanah Kavling Berdasarkan Posisinya
B. Tanah Kavling Berdasarkan Bentuknya

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga anda sebagai konsumen atau investor properti dapat memilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

“The only bad time to buy property is later.” – Steve Bolton

A. Tanah Kavling Berdasarkan Posisinya

Dilihat dari posisinya, tanah kavling terbagi ke dalam enam jenis, yaitu:
Tanah Kavling

1. Cul De Sac Lot

Dalam bahasa Perancis, Cul De Sac ( Kuldesak ) berarti jalan buntu “jalan tertutup”. Sesuai dengan namanya, tipe kavling ini terletak di ujung jalan buntu.

Kelebihan: Bagian depan kavling yang sempit sangat baik, jika dilihat dari sisi keamanan,Memiliki bagian belakang yang melebar.Tipe kavling ini lebih tenang dan damai Dan Sangat cocok untuk lokasi tempat tinggal.


Kekurangan
: Hanya memiliki area yang sempit untuk parkir di depan rumah, Pintu masuk yang sempit dan Lahan parkir di depan rumah terbatas

2. Interior Lot

Interior lot adalah jenis kavling yang paling umum dalam sebuah cluster. Jenis kavling ini terletak di tengah deretan kavling dalam satu blok.

Kelebihan : Dari sisi keamanan lebih terjaga karena hanya memiliki satu akses pintu masuk, Memerlukan sedikit maintenance, Tidak terlalu berisik dan Lebih private dibanding tipe corner lot.

Kekurangan : Untuk tempat tinggal, masalah sirkulasi udara harus menjadi perhatian Dan Hanya memiliki satu arah pandang.

3. T-Intersection Lot

Posisi tipe ini di Indonesia lebih dikenal dengan istilah “tusuk sate”. Bagi yang percaya perhitungan feng shui, kavling seperti ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang tidak dimiliki kavling jenis lain.

Kelebihan:Pandangan yang luas di muka rumah dan Kavling tipe ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi komersial, karena terlihat dari jauh.

Kekurangan : Penghuni akan sering terganggu oleh lampu kendaraan yang melintas saat malam. Kurang aman jika dilihat dari sisi keamanan, terutama oleh lalu lintas kendaraan di muka rumah.Tipe ini kurang cocok dijadikan sebagai tempat tinggal.

4. Corner Lot

Jenis kavling ini, lebih dikenal sebagai kavling sudut atau hoek. Sebagian orang menghindari tipe ini, tetapi sebagian lagi justru mencari kavling sudut, karena umumnya kavling jenis ini memiliki tanah yang lebih luas dibanding tipe interior.

Kelebihan: Kavling lebih luas dibanding kavling interior. Memiliki dua muka (pintu masuk). Baik untuk tempat tinggal, karena memiliki sirkulasi udara yang baik dan halaman yang luas. Baik untuk tempat komersial, karena memiliki area parkir yang luas.

Kekurangan : Memerlukan biaya perawatan (maintenance) yang tinggi. Dari segi keamanan agak riskan, karena memiliki dua pintu masuk. Suasana cenderung lebih berisik, terutama jika kavling berada di persimpangan jalan.

5. Key Lot

Kavling jenis ini terletak di tengah-tengah kavling lain, sehingga dari atas terlihat seperti mengunci kavling-kavling di sekelilingnya.

Kelebihan : Bentuk kavling memanjang ke belakang. Memiliki area parkir yang luas. Dari sisi keamanan lebih terjaga, karena hanya memiliki satu akses pintu masuk. Memerlukan sedikit perawatan. Tidak terlalu berisik. Lebih private dibanding tipe corner lot.

Kekurangan : Untuk tempat tinggal, masalah sirkulasi udara harus menjadi perhatian. Hanya memiliki satu arah pandang. Dekat dengan septic tank tetangga.

6. Flag Lot

Disebut flag lot atau kavling bendera, karena kavling ini berbentuk “L” seperti bendera yang sedang berkibar. Mungkin bentuk kavling ini amat jarang didapati dalam sebuah cluster perumahan.

Kelebihan : Keamanan lebih terjamin, karena pintu masuk mudah diawasi dan posisi kavling tersembunyi. Dari kaca mata feng shui, tipe ini lebih disukai, karena bentuk denahnya yang mengantung di belakang.

Kekurangan : Tidak memiliki akses langsung ke jalan utama. Tidak disarankan sebagai lokasi komersial.

Artikel terkait | Apa Sih Itu Properti?

 

B. Tanah Kavling Berdasarkan Bentuknya

Mengenal jenis-jenis kavling berdasarkan bentuk dan ukuran akan mempermudah Anda dalam membuat denah bangunan. Dilihat dari bentuknya, tanah kavling terbagi ke dalam enam jenis, yaitu:

1. Standard Lot

Standard lot adalah kavling yang paling umum dengan bentuk persegi atau persegi panjang. Bagian depan dan belakangnya sama panjang. Praktis tidak ada batasan untuk apa yang dapat Anda lakukan dengan lot standar. Jenis ini lot yang menjadi dasar sebagian besar pekerjaan mereka karena sangat populer dan fleksibel.

Dengan lebar depan dan belakang yang sama, lot standar biasanya berbentuk persegi panjang atau persegi. Tidak ada lekukan atau penyimpangan pada bentuknya.

2. Corner

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, corner lot adalah kavling yang bersentuhan langsung dengan dua jalan yang saling bersimpangan. Oleh sebab itu, bagian lot yang bersinggungan dengan jalan cenderung simetris, sedangkan bagian lainnya tidak.

3. Rear-Loaded

Kavling tipe rear-loaded memiliki bentuk yang memanjang. Cocok untuk properti-properti dengan pintu masuk di sisi belakang dan properti-properti dengan bagian depan yang sempit.

4. Flute

Mirip dengan kavling rear-loaded, kavling tipe flute juga memiliki bentuk yang memanjang. Bedanya ukuran kavling ini tidak terlalu lebar. Menyempit di bagian depan dan belakang, seperti bentuk seruling.
Meskipun sempit secara lebar, luas kavling ini dapat dikatakan lumayan. Karena ukurannya ini, Anda tidak perlu mengeluarkan usaha ekstra jika ingin membersihkan bagian dalam rumah atau taman.

5. Squat

Ukuran kavling squat lebih kecil dari kavling lainnya. Harganya juga lebih terjangkau.

6. Irregular

Bentuk kavling yang irregular (tidak beraturan) tidak terpaku pada bentuk-bentuk geometris yang umum kita temui, seperti persegi panjang atau persegi. Bentuknya lebih mirip dengan kepingan puzzle. Jika dibandingkan dengan kavling lainnya, harga per m2 untuk kavling irregular cenderung lebih murah. Jika Anda tertarik membangun rumah di kavling ini, Anda akan mendapat halaman yang luas. Anda bisa membangun kolam renang di sana.

Sudah tahu ingin beli kavling yang mana? Keputusan untuk membeli jenis kavling yang tepat tentu didasarkan pada kebutuhan dan anggaran Anda.

Semoga artikel Tentang “Kenali Jenis Tanah Kavling dalam Properti”  bermanfaat.

Nantikan Artikel-Artikel properti lainnya dari procil.id

1 Komentar

Satuan Ukur dan luas Properti di Indonesia | Procil.id | PROPERTI CILACAP, Tuesday, 15 Sep 2020

[…] Kenali Jenis Tanah Kavling dalam Properti […]

Reply